Berikut Penyebab Laptop Windows Lemot dan Cara Mengatasinya

Berikut Penyebab Laptop Windows Lemot dan Cara Mengatasinya


Berikut Penyebab Laptop Windows Lemot dan Cara Mengatasinya ? | Gadget2Reviews.Com – Laptop atau komputer dengan sistem operasi Windows baik itu Windows 7/8/10 yang menjadi lambat performanya atau sering disebut “lemot”, bisa disebabkan oleh banyak hal.

Hal yang paling sering terjadi adalah jika penggunanya menjalankan banyak aplikasi secara bersamaaan. Misalnya saja ketika kamu sedang browsing di internet sambil mendengarkan musik melalui aplikasi pemutar musik atau lainnya.

Nah, apabila laptop atau komputer yang kamu gunakan sudah terasa lemot atau melambat kinerjanya. Mungkin kamu perlu membersihkan data-data sampah atau cache sebagai langkah pertama dan mudah dilakukan.

Selain membersihkan data-data sampah di hard disk, kamu juga bisa menambah kapasitas memori RAM laptop, yang memang bisa sangat membantu dalam meningkatkan respon dan kinerja CPU pada laptop kamu.

Apa Saja Menjadi Penyebab Laptop Windows Menjadi Lemot atau Lambat ?

Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai beberapa penyebab laptop atau komputer Windows menjadi lemot yang paling umum dan sering terjadi. Selain itu dijelaskan juga bagaimana cara untuk mengatasi laptop lemot sesuai dengan penyebabnya.

Langsung saja kamu simak selengkapnya beberapa hal yang menjadi penyebab kinerja laptop menjadi lambat berikut ini.

Membuka Banyak Tab di Browser

Pada saat kamu browsing internet menggunakan laptop atau komputer, tentunya kamu sering membuka beberapa tab browser lebih dari satu bukan. Misalnya saja kamu membuka tab untuk facebook, email, atau bahkan kamu sambil mendengarkan musik melalui YouTube.

Hal tersebut memang bisa memudahkan dan menyenangkan, karena bisa dilakukan secara bersamaan. Akan tetapi hal-hal itu juga yang bisa membuat laptop kamu menjadi lemot bahkan bisa menjadi hank. Dan kamu akhirnya harus menutup paksa aplikasi hank tersebut lewat Task Manager

Jika kamu menggunakan spesifikasi laptop pelajar yang hanya mempunyai RAM yang kecil, alangkah baiknya jika menghindari hal diatas. Sebab dengan membuka banyak tab browser saja sudah akan memakan ruang pada RAM laptop.

Terlebih jika kamu membuka halaman website yang berat penuh dengan file-file media seperti YouTube atau Facebook. Jadi jika kipas laptop kamu sudah berputar kencang dan laptop mulai lemot, lebih baik kamu close atau tutup tab browser yang memang sudah tidak diperlukan lagi.

Terlalu Banyak Menginstall Plugin dan Extension Browser Bisa Membuat Laptop Lambat

Sebagai fitur-fitur tambahan yang ada aplikasi browser yang tidak dibawakan secara default. Add-Ons atau Extension adalah plugin tambahan yang bisa sangat membantu. Salah satu jenis Add-Ons atau Extension yang sering diinstall dan digunakan contohnya yaitu AdBlock.

Dengan kamu menginstall Extension ini, maka kamu bisa memblokir iklan di browser laptop dari halaman website yang sedang kamu buka. Namun, semakin banyak menginstall plugin tambahan pada browser, tentunya bisa membuat laptop kamu menjadi lemot. Hal ini karena proses Add-Ons akan berjalan dibelakang layar, ketika browser itu kamu aktifkan atau jalankan.

Terlalu Banyak Program StartUp Yang Aktif

Aplikasi atau program StartUp merupakan aplikasi yang sudah terinstall pada Windows laptop kamu, dimana aplikasi ini secara otomatis aktif dan berjalan pada saat laptop baru saja selesai booting. Untuk melihatnya kamu bisa masuk ke Task Manager dengan cara (Ctrl + Shift + Esc).

Pada tab StartUp, kamu bisa melihat daftar program yang aktif secara otomatis ketika laptop dinyalakan. Kamu juga bisa menonaktifkannya dengan cara klik kanan pada program yang akan kamu nonaktifkan, kemudian pilih opsi Disable.

Pastikan kamu tidak menonaktifkan firewall atau antivirus, sebab antivirus merupakan program yang sangat penting yang memang harus bisa secara otomatis aktif.

Penyebab Laptop Windows Lemot Karena Terlalu Banyak Aplikasi Berjalan di Belakang Layar

Menggunakan laptop Windows untuk multitasking memang mudah dan sangat membantu. Akan tetapi jika kamu menjalan banyak aplikasi secara bersamaan, hal ini juga bisa menjadi sebab laptop kamu lemot.

Terlebih jika spesifikasi laptop atau komputer yang kamu gunakan sangat minim. Pada beberapa aplikasi, jika kamu sudah selesai menggunakan aplikasi kemudian menutupnya, ternyata masih ada service dan proses aplikasi yang masih berjalan dibelakang layar.

Dengan adanya service dan proses aplikasi yang masih berjalan meski sudah kamu close, tentunya akan memakan kinerja RAM, Disk dan CPU laptop yang sedang kamu gunakan. Untuk melihatnya, kamu bisa membuka aplikasi Task Manager pada Windows dengan cara (Ctrl + Shift + Esc). Nantinya akan terlihat pada tab Processes, proses dari aplikasi mana yang masih berjalan dan memakan resource RAM laptop kamu. Kamu bisa menghentikannya secara langsung tanpa harus merestart laptop, caranya yaitu dengan klik kanan pada Processes kemudian pilih End Task.

Ruang Penyimpanan Sudah Penuh

Sisa ruang kosong pada sebuah media penyimpanan juga akan mempengaruhi kinerja dan performa sebuah perangkat. Seperti pada ponsel android yang sudah terlalu banyak menyimpan data dan aplikasi, tentunya kinerja juga akan melambat. Tanpa kita sadari file-file sampah, cache, berkas download, file duplikat bisa saja menumpuk di hard disk laptop.

Untuk mengatasi laptop lemot gara-gara masalah ini, kamu bisa membersihkan dan menghapus file-file duplikat atau file yang sudah digunakan. Bisa juga kamu memindahkan file-file tersebut ke media penyimpanan eksternal seperti hard disk eksternal atau mungkin juga bisa menyimpan di layanan cloud storage seperti Google Drive.

Agar lebih bersih kamu bisa menggunakan fitur Disk Cleanup bawaan windows dan juga melakukan defragment hard disk kamu.

Performa Hard Disk Menurun, Bisa Menjadi Penyebab Laptop Windows Lemot

Siapa tidak kenal dengan Hard Disk ? Pada sebuah perangkat komputer atau laptop, hard disk merupakan salah satu komponen vital yang menjadikan perangkat komputer bisa berjalan. Selain sebagai tempat menyimpan data OS (sistem operasi), hard disk juga berguna untuk menyimpan data-data penggunanya. Saat ini ada dua jenis hard disk komputer yang dijual dipasaran, hard disk konvensional dan SSD.

Pada jenis hard disk konvensional, didalamnya terdapat sebuah piringan yang berputar seperti halnya CD. Dengan begitu kecepatan pembacaan dan penulisan data juga akan sangat bergantung pada usia dari HDD itu sendiri.

Semakin lama Hard Disk tersebut beroperasi dan sering digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berat, tentunya performa dan kinerja HDD akan menurun. Umumnya Hard Disk masih mampu beroperasi dengan kecepatan transfer data hingga 150 MBps dalam waktu penggunaan normal selama jangka waktu 3 tahun.

Namun, jika kamu ingin mendapatkan kinerja yang lebih baik, kamu bisa mengganti dengan SSD. Tidak berbeda dengan hard disk konvensional, hard disk SSD juga merupakan sebuah media penyimpanan yang saat ini sudah banyak digunakan pada laptop keluaran baru.

Perebedaan SSD yaitu tidak menggunakan piringan bergerak didalamnya, sehingga mampu beroperasi dengan kecepatan transfer data yang tetap sepanjang waktu. Bahkan SSD sudah diklaim mempunyai kecepatan 3X lebih cepat daripada hard disk konvensional.

Dari segi harga pastinya harga SSD jauh lebih mahal dari hard disk biasa. Sebagai perbandingan harga yang bisa kamu dapatkan untuk membeli hard disk dengan kapasitas 1TB, hanya bisa mendapatkan SSD dengan kapasitas 250GB saja.

Akan tetapi kamu akan mendapatkan kecepatan yang maksimal jika menggunakan SSD, kamu bisa mendapatkan kecepatan transfer data hingga 550MBps daripada menggunakan hard disk biasa yang hanya 200 MBps. Bagaiamana, mau pilih Hard disk atau SSD ? Tentunya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kamu yaa.

Selain cara diatas, kalian juga bisa mematikan services Superfetch di Windows 10 untuk memercepat kinerja laptop.

Demikian mengenai beberapa hal yang menjadi penyebab laptop windows lambat atau lemot, semoga informasi diatas bisa membantu kamu mengatasi masalah pada laptop yang kamu gunakan.